Al-hikam 148-149 “Alloh Tidak Terhijab Oleh Segala Sesuatu”

Al-Hikam Pasal 148-149
“Alloh Tidak Terhijab Oleh Segala Sesuatu”


ماحجبك عن الله وجود موجود معه ولٰـكن حجبك عنه توهّم موجود معه
148. “Tiada sutu benda (makhluk) yang dapat menghijab engkau dari Alloh, tetapi yang menghijab engkau adalah prasangkamu adanya sesuatu yang wujud disamping Alloh”.
Syarah
   Segala sesuatu yang selain Alloh itu pada hakikatnya tidak maujud/tidak ada,sebab yang wajib wujud/ada itu hanya Alloh, sedang yang lainnya terserah belas kasih Alloh, untuk di adakan atau ditiadakan.

Jadi apabila kamu tidak bisa melihat/mengenal Alloh, itu bukan karena ada perkara/ sesuatu yang di adakan Alloh yang menghalangi/menghijab kamu, akan tetapi yang menghalangi kamu dari Alloh yaitu adanya prasangkamu bahwa ada sesuatu yang wujud selain Alloh.

 Seoang aarif berkata: Adanya semua makhluk ini bagaikan adanya bayangan pohon dalam air, maka ia tidak akan menghalangi jalannya kapal, maka hakikat yang sebenarnya tiada suatu benda apapun yang ada/maujud disamping Alloh yang menghijab engkau dari Alloh. Hanya engkau sendiri yang mengira bayangan itu sebagai sesuatu yang maujud.
Contoh lain,: seseorang yang bermalam disuatu tempat, tiba-tiba pada malam hari dia akan buang air, terdengarlah suara angin yang menderu masuk ke lobang, sehingga persis sama dengan suara harimau, maka ia tidak berani keluar, pada pagi hari ia tidak melihat bekas-bekas harimau maka ia tahu bahwa itu hanya tekanan angin yang masuk kelobang,jadi yang menghalangi dia buang air itu bukan harimau, tapi hanya prasangka adanya harimau.


لولاظهوره في المكونات ماوقع عليها وجود ابصار، لوظهرت صفاته اضمحلّـت مكوّناته
149. “Andaiakn Alloh tidak dhohir pada benda-benda (makhluk) alam ini, tidak mungkin ada penglihatan padaNya,  Andaikan Alloh mendhohirkan sifatNya pada semua makhluk, maka lenyaplah semua makhlukNya”.
Syarah
 Ya’ni dhohirnya Alloh kepada kita itu dari belakang tabir berupa semua makhluk, ini yang menjadikan dhohirnya semua makhluk, dan menjadi sebab kita bisa melihat wujudnya makhluk, seperti juga dhohirnya sinar mata hari yang ada dikaca cermin.
Seumpama Alloh tidak dhohir dibelakang tabir makhluk artinya Alloh dhohir dengan sifat DzatNya secara langsung, maka semua makhluk akan hancur.
Alloh berfirman: “Falammaa- tajallaa rob-buhuu lil-jabali ja-’alahu dakkau- wa-khorro muusaa sho-‘iqoo” (maka ketika alloh bertajalli (mamperlihatkan DzatNya) kepada bukit/gunung, hancurlah (lenyaplah) bukit itu, sedang Nabi Musa jatuh pingsan”.)
Rosulullh saw. Bersabda: Hijab Alloh itu berupa cahaya, andaikan dibuka pasti akan terbakar segala sesuatu yang menghadapinya.