Al-Hikam Pasal 119
"Jangan Menuntut Tuhanmu"
لاَ تُطَالب رَبَّكَ بِتأَخرِ مطلَبكَ وَلٰكِن طِالب نَفْسَكَ بِتأَخِيرِ اَدَبِكَ
“Jangan menuntut Tuhan karena ditundanya permintan yang telah engkau minta kepada Alloh. Tetapi hendaknya engkau koreksi dirimu,tuntut dirimu yang belumbisa bertatakrama(supaya tidak terlambat melaksanakan kewajiban-kewajibanmu terhadap Alloh)”.
Syarah
Jika belum tercapai hajat permintaanmu, jangan engkau su’udh-dhon kepada Alloh, dan menuntut kepada Alloh untuk segera mengabulkan permintaanmu, sebab Alloh tidak dapat dituntut terhadap apa saja yang dikehendaki.
Akan tetapi hendaknya permintaanmu itu semata-mata untuk menunjukan sifat kehambaanmu kepada Alloh, dan hajat kebutuhanmu kepada Alloh. sebab terhadap kebutuhanmu Alloh tidak usah diingatkan, bahkan Alloh telah melengkapi segala kebutuhanmu sebelum kau mengerti apa hajat kebutuhanmu yang sebenarnya. Maka sebaiknya kau menyerah bulat-bulat kepada Alloh tanpa memaksa, tanpa usul apa-apa kepada Alloh.
Dan lagi apabila kamu meyakini Alloh tidak akan mengabulkan do’amu itu berarti kamu tidak punya adab, karena Alloh telah berjanji akan mengabulkan semua do’a hambaNya. Tetapi cara mengabulkannya tidak harus mewujudkan seperti keinginanmu, semua terserah Alloh, yang semua itu terbaik bagimu.