Al-hikam 128-131 “Sholat”

Al-Hikam Pasal 128-131
“Sholat”


لمّا علم الحق منك وجود الملل لَوّن لك الطاعات وعلم مافيك من وجود الشرّه فحجرهاعليك فى بعض الاوقات ليَكون همّك اِقمامة الصلاةِلاوجودالصلاةِفماكلُّ مصَلٍّ مُقِيمٌ 
128.”Alloh ta’ala itu mengetahui bahwa engkau mudah bosan/jemu, maka Alloh membuat bermacam-macam cara taat/ibadah, dan Alloh mengetahui bahwa engkau bersifat rakus(terlalu semangat), maka dalam beberapa waktu dilarang melakukan sholat, supaya Himmah(kemauan yang kuat)mu tertuju pada sempurnanya sholat(iqomatus-sholah) bukan sekedar sholat, sebab tidak semua orang yang sholat itu mendirikan sholat(iqomatus-sholah)”.

Syarah
Alloh berfirman: Wa-aqiimus-sholata(dan kamu semua supaya mendirikan sholat)  firmanNya tidak: SHOLLUU (sholatlah kamu semua)
 Cara mendirikan Sholat (iqomatus-sholah) itu harus dengan menyempurnakan adab/tatakramanya Sholat,  1. Adab lahir seperti: menjaga syarat-syarat,rukun-rukun dan sunnah-sunnahnya sholat. 2. Adab batin seperti: menjaga khusyau’ dalam sholat dengan menghadapkan hati hanya kepada Alloh,sehingga hati tidak mengingat sesuatu melainkan kepada Alloh,dan merasa bahwa sholatnya itu semata-mata karunia dari Alloh.
Sholat dengan menyempurnakan adab/tatakeramanya ini yang akan menimbulkan bekas seperti bertambah baik budi pekerti nya, dan mencegah dari perbuatan keji dan mungkar (INNAS-SHOLAATA-TANHAA ‘ANIL-FAKHSYA-I WAL MUNKAR)


الصلاةطهرة للقلوب من ادناس الذنوب واستفتاح لباب الغيوب
129. “Sholat itu sebagai penyucian/pembersih hati dari kotoran dosa, dan untuk pembuka pintu ghoib”.

Syarah
Rosululloh saw. “Bersabda: sesungguhnya perumpamaan sholat itu bagaikan sungai yang mengalir di depan pintu rumah salah seorang, maka ia mandi di sungai itu tiap hari lima kali, apakah masih ada sisa kotorannya? Jawab shahabat: tidak ada sisa kotoran sedikitpun. Maka Nabi bersabda: demikian pula sholat lima waktu yang menghapuskan dosa”.
Juga sholat sebagai pemuka pintu ghoib, sebab bila hati telah bersih dan selalu berhubungan dengan Tuhannya, pasti lambat laun akan terbuka baginya tirai/pintu ghoib.




الصلاة محل المناجاةومعدن المصافات تتسع فيهاميادين الاسرار وتشرق فيها شوارق الانوار
130. “Sholat itu itu sebagai tempat bermunajat kepada Alloh, dan sebagai pembersih hati dari kotoran dosa,  dan di dalam sholat itu sebagai lapangan yang luas berbagai sir(ilmu ma’rifat)dan rahasia-rahasia Tuhan, dan memancar terang padanya cahaya-cahaya ilmu ma’rifat”.

Syarah
Alloh berfirman: “Aqimis-sholaata li-dzikrii.( Dirikanlah/tegakkanlah sholat itu untuk dzikir ingat kepadaKu”.)
Sesungguhnya seorang hamba bila ia berdiri sholat, maka alloh membukakan untuknya tirai hijab, dan langsung dihadapinya, dan berdiri tegak para malaikat dari atas bahunya hingga langit, mengikuti sholatnya dan mengaminkan do’anya.
Dan seorang yang sholat itu ditaburi rohmat dari langit hingga ubun kepalanya. Dan dipanggil oleh suara: Andaikata orng yang munajat ini mengetahui siapakah yang diajak bicara, maka tidak akan berhenti sholatnya, dan sesungguhnya pintu-pintu langit terbuka untuk orang yang sholat.
Dan sesungguhnya Alloh membanggakan barisan orang-orang yang sholat dihadapan malaikatNya.
Muhammad bin Ali at-tirmidzy berkata: Alloh telah memeanggil orang-orng yang bertauhid supaya sholat lima waktu, karena rahmat kasih kepada mereka, dan menyediakan berbagai macam hidangan, supaya seorang hamba bisa merasakan pada tiap-tiap bacaan dan gerak itu karunia pemberianNya.maka gerakan itu bagaikan makanan dan minuman itu bagaikan minuman. Dan hidangan it disediakan oleh Alloh tiap hari lima kali, supaya tidak ada lagi sisa kotoran ataupun debunya.
Dalam kitab Taurot disebutkan: Hai anak Adam, jangan malas untuk mendirikan sholat dihadapanKu sambil menangis, maka Akulah Alloh yang telah mendekat dari hatimu, dan karena ghoib engkau telah dapat melihat cahayaKu.


علم وجود الضعف منك فقلل اعدادها وعلم احتياجك الى فضله فكثرامدادها

131.”Alloh telah mengetahui kelemahanmu, maka Alloh menyederhanakan bilangannya(asalnya limapuluh waktu menjadi lima waktu) dan Alloh mengetahui bahwa engkau itu sangat berhajat, maka ia memper banyak/melipat gandakan Asror dan pahalanya”.


Syarah
 Alloh itu mengetahui kalau hamba itu butuh sekali anugerah dari-Nya, maka Alloh memperbanyak asrornya sholat, yakni Alloh memperbanyak anugerah berupa ilmu dan makrifat didalam hatinya.
Dalam kitab ini disebutkan Amdadahaa itu mampunyai dua arti:
1.     Untuk orang yang bermaksud wushul kepada Alloh/salik, itu bermakna Asror(yaitu anugerah ilmu ma’rifat)
2.     Untuk orang yang tidak bermaksud wushul kepada Alloh/salik, itu bermakna tsawab (pahalanya) ya’ni Alloh melipat gandakan pahalanya sholat, sholatmu yang lima waktu tapi diberi pahala lima puluh waktu.